Asahan Kembali Darurat Judi, Polisi Diminta Serius Tutup Lokasi

Judi tembak ikan

topmetro.news – Judi tembak ikan bermodus ketangkasan kembali marak di Kabupaten Asahan. Puluhan mesin Game Zone inipun nyaris tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan.

Sempat hilang beberapa waktu dari Kota Kisaran, kini Asahan kembali darurat judi. Para bandar judi ini pun tak kehilangan akal, kini mereka menyasar para pemain di pinggiran Kota Kisaran.

“Kalau di Kota Kisarannya udah gak ada bang. Sekarang orang itu (bandar, red) buka lokasi judi tembak ikannya di pinggiran,” kata salah seorang sumber, kepada topmetro.news (Grup Koran Topmetro Metro), Rabu (6/7/2022).

Pria paruh baya ini menuturkan bahwa omset yang didapat para bandar dari satu lokasi bisa mencapai puluhan juta per hari.

“Lokasinya ada belasan. Satu lokasi biasanya ada dua sampai empat meja tembak ikan. Satu meja bisa dimainkan hingga delapan orang sekaligus, makanya omsetnya bisa mencapai puluhan juta perharinya,” terang pria satu anak ini yang mengaku pernah kecanduan permainan judi tembak ikan.

Ditempat terpisah, Pemerhati Hukum RP Simbolon, menyayangkan kembali maraknya judi tembak ikan di Kabupaten Asahan.

“Seharusnya Polisi tidak boleh kecolongan dengan kembali maraknya lokasi judi. Penyakit masyarakat ini memang sangat meresahkan, bahkan lokasinya bisa menjadi pemicu tindak kriminal. Polisi harus segera bertindak dengan menutup lokasi tersebut,” tegasnya.

Dari hasil penelusuran, lokasi iudi tembak ikan ini berada di Terminal, Simpang Perda Sidodado, Bandar Pulau, Pulau Raja, Air Batu, Simpang Empat serta Mandoge, Meranti.

Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Yuda Prawira saat dikonfirmasi melalui whatsApp tidak menjawab, meski di kolom chat terlihat centang dua.

TIM

Related posts

Leave a Comment